Halaman

Sabtu, 21 April 2018

#TM9Sabtu210418 Cost Advantage+Bullwhip Effect


Cost Advantage adalah salah satu dari dua jenis keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Biaya juga sangat penting untuk strategi diferensiasi karena pembeda harus mempertahankan jarak biaya dengan pesaing. Perilaku biaya juga memberikan pengaruh yang kuat pada struktur industri secara keseluruhan. Perilaku biaya perusahaan dan posisi biaya relatifnya berasal dari aktivitas nilai yang dilakukan perusahaan dalam bersaing dalam industri. Analisis biaya yang berarti memeriksa biaya dalam kegiatan ini dan bukan biaya perusahaan secara keseluruhan. Setiap aktivitas nilai memiliki struktur biaya sendiri dan perilaku biayanya dapat dipengaruhi oleh hubungan dan hubungan timbal balik dengan kegiatan lain baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Perusahaan memiliki keuntungan biaya jika biaya kumulatif untuk melakukan semua aktivitas nilai lebih rendah dari biaya pesaing. Nilai strategis keunggulan biaya bergantung pada keberlanjutannya. Keberlanjutan akan hadir jika sumber keuntungan biaya perusahaan sulit bagi pesaing untuk meniru atau meniru. Keuntungan biaya mengarah ke kinerja yang unggul jika perusahaan memberikan tingkat nilai yang dapat diterima kepada pembeli sehingga keunggulan biayanya tidak dibatalkan oleh kebutuhan untuk mengenakan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
Bullwhip Effect mengacu pada jenis distorsi yang terjadi dalam proses transmisi informasi pesanan di hulu, yang merupakan fluktuasi yang lebih besar dalam kuantitas pesanan hulu yang disebabkan oleh fluktuasi permintaan hilir. Ini adalah fenomena umum dalam rantai pasokan. Keberadaan Bullwhip Effect menyulitkan perusahaan untuk memahami permintaan pasar, menyebabkan kelebihan stok dan mengurangi efisiensi operasional untuk seluruh rantai pasokan. Cara terbaik untuk mengatasi Bullwhip Effect adalah dengan mengurangi simpul rantai pasokan sejauh mungkin, sehingga sangat menjamin keakuratan informasi. Menggunakan sistem manajemen rantai pasokan yang efisien dapat mengurangi Bullwhip Effect dan mewujudkan respons real-time, secara langsung mengurangi biaya operasi perusahaan. Faktor-faktor yang menyebabkan Bullwhip Effect mencakup beberapa aspek berikut ini yaitu perubahan perkiraan permintaan, fluktuasi harga, keputusan kuantitas pesanan, permainan kekurangan, ketidakseimbangan inventaris, waktu tunggu, dll.
Referensi :
Porter
M.E. (1985). Competitive Advantage creating and sustaining superior performance with new introduction.Chapter 3 Cost Advantage. New YorkSimon&Shcuster inc.
Dai, J., Peng, S., & Li, S. (2017). Mitigation of Bullwhip Effect in Supply Chain Inventory Management Model. Procedia engineering, 174, 1229-1234.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar