Cost Advantage adalah
salah satu dari dua jenis keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Biaya
juga sangat penting untuk strategi diferensiasi karena pembeda harus
mempertahankan jarak biaya dengan pesaing. Perilaku biaya juga memberikan
pengaruh yang kuat pada struktur industri secara keseluruhan. Perilaku biaya
perusahaan dan posisi biaya relatifnya berasal dari aktivitas nilai yang
dilakukan perusahaan dalam bersaing dalam industri. Analisis biaya yang berarti
memeriksa biaya dalam kegiatan ini dan bukan biaya perusahaan secara
keseluruhan. Setiap aktivitas nilai memiliki struktur biaya sendiri dan
perilaku biayanya dapat dipengaruhi oleh hubungan dan hubungan timbal balik
dengan kegiatan lain baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Perusahaan memiliki
keuntungan biaya jika biaya kumulatif untuk melakukan semua aktivitas nilai
lebih rendah dari biaya pesaing. Nilai strategis keunggulan biaya bergantung
pada keberlanjutannya. Keberlanjutan akan hadir jika sumber keuntungan biaya
perusahaan sulit bagi pesaing untuk meniru atau meniru. Keuntungan biaya
mengarah ke kinerja yang unggul jika perusahaan memberikan tingkat nilai yang
dapat diterima kepada pembeli sehingga keunggulan biayanya tidak dibatalkan
oleh kebutuhan untuk mengenakan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
Bullwhip Effect mengacu pada jenis distorsi
yang terjadi dalam proses transmisi informasi pesanan di hulu, yang merupakan
fluktuasi yang lebih besar dalam kuantitas pesanan hulu yang disebabkan oleh
fluktuasi permintaan hilir. Ini adalah fenomena umum dalam rantai pasokan.
Keberadaan Bullwhip Effect menyulitkan perusahaan untuk memahami permintaan
pasar, menyebabkan kelebihan stok dan mengurangi efisiensi operasional untuk
seluruh rantai pasokan. Cara terbaik untuk mengatasi Bullwhip Effect adalah
dengan mengurangi simpul rantai pasokan sejauh mungkin, sehingga sangat
menjamin keakuratan informasi. Menggunakan sistem manajemen rantai pasokan yang
efisien dapat mengurangi Bullwhip Effect dan mewujudkan respons real-time,
secara langsung mengurangi biaya operasi perusahaan. Faktor-faktor yang
menyebabkan Bullwhip Effect mencakup beberapa aspek berikut ini yaitu perubahan
perkiraan permintaan, fluktuasi harga, keputusan kuantitas pesanan, permainan
kekurangan, ketidakseimbangan inventaris, waktu tunggu, dll.
Referensi :
Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage creating and sustaining superior performance with new introduction.Chapter 3 Cost Advantage. New York: Simon&Shcuster inc.
Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage creating and sustaining superior performance with new introduction.Chapter 3 Cost Advantage. New York: Simon&Shcuster inc.
Dai, J., Peng, S., & Li, S. (2017). Mitigation of
Bullwhip Effect in Supply Chain Inventory Management Model. Procedia engineering, 174, 1229-1234.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar