Pengertian dan Fungsi Manajemen Distribusi
Assalamualaikum, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang Pengertian dan Fungsi Manajemen Distribusi, semoga ilmu yang saya share disini sangat bermanfaat untuk pembaca blog saya tentunya.
Pengertian
|
“Suatu strategi dalam mengembangkan
saluran distribusi dari perencanaan (planning), mengorganisasi (organization),
mengoperasikan (operation), dan pengawasan (controlling) guna mencapai tujuan
perusahaan. Saluran distribusi sendiri merupakan sarana perpindahan barang
dari produsen melalui jalur perntara hingga ke tangan konsumen atau pemakai
terakhir.”
|
Fungsi
|
”1) Pengangkutan
(Transportasi)
Pada umumnya tempat
kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat
ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin
banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin luas, sehingga
membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).
2) Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran
barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan
hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan.
Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
3) Pembelian (Buying)
Setiap ada
penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.
4) Penyimpanan (Stooring)
Sebelum
barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu.
Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang, perlu
adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, kalian bisa lihat mengapa orang tua
kita ada yang membuat lumbung padi?
5) Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam
setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki
adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan.
Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun
kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan
(standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau
disalurkan sesuai dengan harapan.
6) Penanggung Risiko
Barang
yang didistribusikan bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang akan
didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan
distribusi, maka seorang distributor tentunya akan menanggung risiko. Pada
jaman sekarang untuk menanggung risiko yang muncul bisa dilakukan kerjasama
dengan lembaga/perusahaan asuransi.”
|
Kesimpulan
|
Menurut saya manajemen distribusi ini
merupakan cara bagaimana agar mengatur penyaluran barang atau jasa dari
produsen hingga ke konsumen dapat berjalan lebih efisien dan efektif.Dan
fungsi tersebut berkaitan dengan alur atau tata cara bagaimana agar barang
tersebut dapat sampai ke konsumen, sepertinya adanya pengangkutan barang menggunakan
transportasi, penjualan yang dilakukan produsen, pembelian yang dilakukan oleh
konsumen yang terkadang tidak langsung terhadap produsen melainkan dapat
melalui agen, melakukan penyimpanan barang dan melakukan standarisasi barang
agar konsumen puas terhadap barang yang diinginkan dan juga tanggungan resiko
yang dialami distributor terhadapt kerusakan barang yang terjadi dalam
prosesnya. Dengan adanya manajemen distribusi yang baik, penyaluran barangpun
akan menjadi lebih efisien dan efektif yang membuat keuntungan terhadap
pihak-pihak yang terkait dalam proses distribusi.
|
Referensi :
Hang, Mikael (2016). Sistem Operasional Manajemen Distribusi. Jakarta. PT. Grasindo.
Eko, Yuli (2009). Ekonomi untuk SMA dan MA X. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar