Halaman

Sabtu, 17 Februari 2018

#TM1 Sabtu170218 Pengertian & FungsI Manajemen Distribusi

Pengertian dan Fungsi Manajemen Distribusi

Assalamualaikum, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang Pengertian dan Fungsi Manajemen Distribusi, semoga ilmu yang saya share disini sangat bermanfaat untuk pembaca blog saya tentunya.

Pengertian
“Suatu strategi dalam mengembangkan saluran distribusi dari perencanaan (planning), mengorganisasi (organization), mengoperasikan (operation), dan pengawasan (controlling) guna mencapai tujuan perusahaan. Saluran distribusi sendiri merupakan sarana perpindahan barang dari produsen melalui jalur perntara hingga ke tangan konsumen atau pemakai terakhir.”
Fungsi
1) Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin luas, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).

2) Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.

3) Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.

4) Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, kalian bisa lihat mengapa orang tua kita ada yang membuat lumbung padi?

5) Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.

6) Penanggung Risiko
Barang yang didistribusikan bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang akan didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan distribusi, maka seorang distributor tentunya akan menanggung risiko. Pada jaman sekarang untuk menanggung risiko yang muncul bisa dilakukan kerjasama dengan lembaga/perusahaan asuransi.”


Kesimpulan
Menurut saya manajemen distribusi ini merupakan cara bagaimana agar mengatur penyaluran barang atau jasa dari produsen hingga ke konsumen dapat berjalan lebih efisien dan efektif.Dan fungsi tersebut berkaitan dengan alur atau tata cara bagaimana agar barang tersebut dapat sampai ke konsumen, sepertinya adanya pengangkutan barang menggunakan transportasi, penjualan yang dilakukan produsen, pembelian yang dilakukan oleh konsumen yang terkadang tidak langsung terhadap produsen melainkan dapat melalui agen, melakukan penyimpanan barang dan melakukan standarisasi barang agar konsumen puas terhadap barang yang diinginkan dan juga tanggungan resiko yang dialami distributor terhadapt kerusakan barang yang terjadi dalam prosesnya. Dengan adanya manajemen distribusi yang baik, penyaluran barangpun akan menjadi lebih efisien dan efektif yang membuat keuntungan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam proses distribusi.


Referensi :
Hang, Mikael (2016). Sistem Operasional Manajemen Distribusi. Jakarta. PT. Grasindo.

Eko, Yuli (2009). Ekonomi untuk SMA dan MA X. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar