Halaman

Sabtu, 10 Desember 2016

#101216TM5 - Strategi Transportasi Perkereteapian

Strategi Transportasi Perkeretaapian
 
Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004

Dalam kurun waktu 1995 - 2004 telah dilaksanakan program pembangunan prasarana dan sarana perkereta-apian, meliputi: peningkatan jalan kereta api,pembangunan badan jalan kereta api, pembangunan jalan kereta api, rehabilitasi/peningkatan dan perkuatan jembatan kereta api,pembangunan jembatan baru, pembangunan pintu perlintasan, rehabilitasi KRL/KRD dan pembangunan Kereta K3 untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan aksesibilitas pelayanan perkeretaapian.

Bahkan pada periode tahun 2000 - 2004 telah selesai dilaksanakan pembangunan jalur ganda kereta api sepanjang 162 km, diantaranya adalah pembangunan jalur ganda di lintas padat seperti: Jakarta - Bandung (54 km); Cikampek - Cirebon (54 km); Yogyakarta - Solo (42 km); dan Tegal -Brebes (12 km).

Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Random Check

Kondisi:
Masih lalai dalam kondisi pelayanan (sarana dan prasana)

Strategi:
Pengujian dan sertifikasi kelaikan prasarana dan sarana.
Audit khusus prasarana dan sarana.
Pelaksanaan random check sarana.
Pengujian petugas operasi dan peningkatan keselamatan di JPL (penjaga perlintasan kereta api).


Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Parsial Double Track

Kondisi:
Jalur perlintasan kereta api terbatas.

Strategi:
Pendekatan Pos Blok.
Parsial Double Track.


Strategi Transportasi Perkeretaapiaan- Keterpaduan Intra dan Antar Moda

Kondisi:
Masih sering terjadi gangguan dalam jalur kereta api.

Strategi:
Pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutan massal berbasis jalan rel.
Pengaktifan lintas cabang.
Menghidupkan lintas mati.
Mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar