Hallo bloggers, kali ini saya akan menulis rangkuman tentang perkuliahan saya dari pertemuan kuliah ke-8 sampai pertemuan kuliah ke-13. Semoga ilmu yang saya share bermanfaat bagi teman-teman bloggers
Transportasi dan Logistik
Transportasi adalah suatu aktivitas memindahkan barang atau manusia dari tempat asal (origin) ketempat tujuan (destination) dengan menggunakan moda transportasi.
Multimoda Transport Operator yaitu :
Logistik operator berawal dari material management (pengelolaan bahan baku), internal inventory transfer, physical distribution management (pendistribusian barang yang sudah jadi) lalu ke logistics of the enterprise atau customer.
Logistik kordinator adalah penyampaian informasi atau aliran komunikasi dalam pengadaan barang tentang permasalahan dalam logistic maupun transportasi.
Objectice of logistics
Prosuden --> Agen --> Distributor --> Customer
Saluran distrbusi untuk barang konsumen
Produsen --> Agen --> Wholesaler --> Retailer --> Cosumen
Perbedaan dari transportasi dan logistic adalah jika logistic mengalami perpindahan ( movement) dan penyimpanan (storage), sedangkan transportasi hanya mengalami perpindahan (movement)
Strategi Tranportasi Darat direalisasikan pada:
Pada pertemuan perkuliahan ini, kami membahas tentang :
1. Bagaimana kondisi jalan dengan bertambahnya volume kendaraan yang terdapat di jalan.
2. Apakah dengan adanya ojek online merupakan salah satu membangun majunya transportasi di darat dan apa sudah sesuai dengan undang-undang yang ada
3. Apa perbedaan warna plat kuning dengan yang lainnya
Jawaban:
1. Dengan bertambahnya volume kendaraan yang ada pemerintah menghimbau untuj lebih menggunaka kendaraan umur dan mengurangi kepadatan dan kemacetan sekaligs mengurangi polusi yang ada
2. Dengan adanya ojek online tentu mebuat kepraktisan bagi penggunanya, walaupun sempat ada masalah karena tidak adanya izin, sekarang segala masalah sudah selesai dan ojek online sudah dapat beroperasi kembali
3. Untuk plat kuning diwajibkan kepada kendaraan umum dan hitam untuk kendaraa perorangan
Rangkuman Kuliah ke-8
Moda transportasi dibagi menjadi 5 jenis yaitu :
- Udara, contohnya yaitu pesawat
- Darat, contohnya mobil dan motor
- Laut, contohnya kapal
- Rel, contohnya kereta api
- Pipa
Kegunaan (utility) dari transportasi yaitu
- Place (tempat), dengan adanya transportasi kita dapat memindahkan suatu barang yang berlebih di suatu tempat (surplus) ke tempat yang kekurangan barang tersebut. Contohnya yaitu di daerah Jawa Timur terdapat banyak hewan kurban dan di daerah tersebut kebutuhannya sudah terpenuhi dan mengalami kelebihan. Dan di daerah Jakarta mengalami kekurangan sehingga membutuhkan banyak hewan kurban dari Jawa Timur untuk melaksanakan kurban.
- Time (waktu), dengan adanya transportasi kita akan lebih tepat waktu untuk memindahkan suatu barang atau seseorang. Contohnya yaitu pengirimin jaket hangat ke daerah Eropa, dengan adanya transportasi jaket akan cepat sampai langsung ke Eropa sebelum musim dingin dating.
Multimoda Transport Convention 1980
Multimoda Transport yaitu :
- Menggunakan lebih dari dua moda.
- Satu kontrak pengangkutan (dokumen).
- Melalui dua Negara.
Multimoda Transport Operator yaitu :
- Setiap orang bertindak atas namanya sendiri dan melalui orang lain yang bertindak atas namanya
- Menutup suatu kontrak pengangkutan multimodal.
- Bertindak sebagai principal
- Bukan sebagai seorang agen, orang yang bertindak atas nama consigner, atas nama carries (pengangkut) yang turut serta dalam pelaksanaan pengangkutan multimoda
- Bertanggung jawab atas pelayanan kontrak pengangkutan multimoda tersebut.
Logistik operator berawal dari material management (pengelolaan bahan baku), internal inventory transfer, physical distribution management (pendistribusian barang yang sudah jadi) lalu ke logistics of the enterprise atau customer.
Logistik kordinator adalah penyampaian informasi atau aliran komunikasi dalam pengadaan barang tentang permasalahan dalam logistic maupun transportasi.
Objectice of logistics
- To deliver finished inventory dan materials
- In correct quantities (kuantitas)
- When required (time dan waktu)
- To location where required (tempat)
- In usable condition (kualitas)
- Total cost (lowest)
Prosuden --> Agen --> Distributor --> Customer
Saluran distrbusi untuk barang konsumen
Produsen --> Agen --> Wholesaler --> Retailer --> Cosumen
Perbedaan dari transportasi dan logistic adalah jika logistic mengalami perpindahan ( movement) dan penyimpanan (storage), sedangkan transportasi hanya mengalami perpindahan (movement)
Rangkuman Kuliah ke-9
Strategi Transportasi DaratStrategi Tranportasi Darat direalisasikan pada:
- Angkutan Darat
- Angkutan Penyebrangan
- Transportasi Perkotaan
- Dibuatnya Peraturan-Peraturan mengenai Tranportasi Darat
Strategi yang dilakukan pemerintah yaitu :
- Pembangunan jembatan sebagai angkutan penyebrangan seperti contoh jembat suramadu yang awalnya harus menggunakan kapal feri kini angkutan darat dapat melaluinua dari Surabaya ke Madura
- Pengembanganan angkutan perkotaan seperti busway yang bermanfaat untuk mengurangi kepadatan, hingga menghemat bbm dari pada harus menggunakan kendraan pribadi
- Pembangunan flyover, MRT, dan LRT
- Dibuatnya peraturan 3in1, sistem buka tutup, dan plat ganjil genap
- Dalam segi keamanan dibuatnya marka jalan yang tepat dan pagar pengamanan jalan
Pada pertemuan perkuliahan ini, kami membahas tentang :
1. Bagaimana kondisi jalan dengan bertambahnya volume kendaraan yang terdapat di jalan.
2. Apakah dengan adanya ojek online merupakan salah satu membangun majunya transportasi di darat dan apa sudah sesuai dengan undang-undang yang ada
3. Apa perbedaan warna plat kuning dengan yang lainnya
Jawaban:
1. Dengan bertambahnya volume kendaraan yang ada pemerintah menghimbau untuj lebih menggunaka kendaraan umur dan mengurangi kepadatan dan kemacetan sekaligs mengurangi polusi yang ada
2. Dengan adanya ojek online tentu mebuat kepraktisan bagi penggunanya, walaupun sempat ada masalah karena tidak adanya izin, sekarang segala masalah sudah selesai dan ojek online sudah dapat beroperasi kembali
3. Untuk plat kuning diwajibkan kepada kendaraan umum dan hitam untuk kendaraa perorangan
Rangkuman Kuliah ke-10
Strategi Transportasi Laut
Karena pada pertemuan ini tidak melakukan tatap muka, tetapi kelompok saya membahas tentang asa asa cabotage di Indonesia.
Cabotage adalah sebuah prinsip yang memberikan hak khusus (privilege) untuk kapal-kapal penunjang operasional niaga berbendera negara yang bersangkutan untuk melakukan angkutan ke wilayahnya (pelabuhan).
Secara regulatif, asas cabotage ini telah diatur dalam Pasal 7 dan 8 Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (UU Pelayaran). Dengan kata lain, Penerapan asas ini berarti memberi hak perusahaan angkutan dari Negara Indonesia beroperasi komersial secara ekslusif.
Asas Cabotage tidak hanya berlaku di Indonesia. Negara-negara seperti Amerika Serikat melaksanakan asas ini dengan nama Jones Act/1920, di Uni Eropa dikenal dengan EU Regulation (EEC) No. 3118/93, dan di Australia disebut Cabotage Laws).
Asas Cabotage di Indonesia
Asas Cabotage yang mewajibkan kapal yang beroperasi di Indonesia menggunakan bendera Merah Putih dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara dan wawasan nusantara.
Asas Cabotage adalah kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia serta diawaki awak kapal berkewarganegaraan Indonesia. (Pasal 8 ayat 1 UU 17 Tahun 2008)
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan kepada Liputan6 , Jakarta, Selasa (22/4/2014) bahwa isi asas cabotage sendiri yakni kegiatan angkutan laut dalam negeri harus dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional.
- Angkutan laut dalam negeri harus menggunakan kapal berbendara Indonesia.
- Selain itu, kapal itu juga diawaki oleh awak ka
- pal kewarganegaraan Indonesia
Rangkuman Kuliah ke-11
Konvensi hukum international :
Chicago Convention 1944
Tokyo Convention 1963
Hague Convention 1970
Montreal Convention 1971
Warsaw Convention 1929
Rome Convention 1952
Hague Protocol 1955
Hague Rules 1924
Hague-Visby Rules 1968
Hamburg Rules 1978
Rotterdam Rules 2008
Cim Convention 1970
Cotif Convention 1999
Cmr Convention 1956
Montreal Protocol 1999
Multimodal Transport Convention 1980
Organisasi :
PBB
ICAO
IMO
UNCTAD
Independent :
WCO
ICC
OTIF
IATA
BIMCO
Dalam pengiriman barang dapat menggunakan Combined Transport Bill Of Leading yang berfungsi untuk :
- Receipt for Cargo
- Contract of carriiage
- Negoitable document (Document of Title)
Perbedaan dengan Sea Waybill dan Air waybill tidak adanya Negoitable Document
Exporter dapat disebut juga dengan seller, shipper, ataupun beneficiary
Importer dapat disebut juga dengan buyer, consignee, ataupun applicant
Strategi Transportasi Udara
Untuk menghadapi liberalisasi angkutan udara seluruh wilayah ASEAN da untuk meningkatan pelayanan transportasi udara dilakukan melalui strategi :
- Strategi On time performance dan optimalisasi implementasi standar, prosedur dan peraturan di bidang keselamatan
- Strategi peningkatan daya saing industri angkutan udara nasional
- Strategi kompatibilitas prasarana bandara dengan pola jaringan prasarana dan pelayanan transportasi udara
- Strategi optimum tarif sesuai dengan jasa pelayanan yang diberikan
Rangkuman Kuliah ke -12
1. Strategi Transportasi Pekeretaapian-Random Check
Dengan kondisi yang masih lalai dalam pelayananannya (sarana dan prasarana) maka strategi yang diperlukan adalah:
•Pengujian dan sertifikasi kelaikan prasarana dan sarana.
•Audit khusus prasarana dan sarana.
•Pelaksanaan random check sarana.
•Pengujian petugas operasi dan peningkatan keselamatan di JPL (penjaga perlintasan kereta api).
2. Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Parsial Double Track
Dengan kondisi jalur perlintasan kereta api terbatas maka strategi yang diperlukan adalah:
•Pendekatan Pos Blok.
•Parsial Double Track.
3. Strategi Transportasi Perkeretaapiaan- Keterpaduan Intra dan Antar Moda
Denga kondisi sering terjadinya gangguan dalam jalur kereta api maka strategi yang dipelukan adalah:
•Pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutn massal berbasis jalan rel.
•Pengaktifan lintas cabang.
•Menghidupkan lintas mati.
•Mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.
4. Jumlah Armada dan Utilitasnya
Strategi peningkatan utilitas dan jumlah armada maka strategi yang di gunkan adalah :
- Memaksimalisasi daya tarik lokomotif
- Optimalisasi armada dengan memaksimalisasi kereta makan
Rangkuman Kuliah ke-13
Dasar Penentuan Tarif
1. Cost of service pricing (Biaya Operasional). Laba didapat dari Revenue dikurang Cost
2. Value of Service Pricing. Jika Nilai tinggi tarif juga pasti tinggi, Jika nilai rendah pasti tarif juga pasti turun
3. Charging What The Traffic Will Bear (Berada diantara batas minimum atau COSP dan batas maksimum atau VOSP)
Resiko-resiko yang dapat dialami :
1. Penumpang (Kecelakaan)
2. Alat Angkat
3. Muatan, Hilang atau rusak
4. Freight
Sifat kerugian di laut
1. General Average, didukung sesama pihak atau untuk kepentingan umur
2 Particuar Average, didenda satu pihak atau bukan untuk kepentingan umur
3. Unsur menentukan kerugian, sukarela atau bagu hasil
Protectum and Indemnity Club
COD (Change of Destination)
Letter of Indemnity
P&1 tidak cover asuransi bila:
1. Deskripsi dan kondisi cargo di B/L tidak sama dengan aktual
2. Antedated dan postdated B/L
3. Pengiriman barang tidak menggunakan (issue)
Rangkuman Kuliah ke-13
Dasar Penentuan Tarif
1. Cost of service pricing (Biaya Operasional). Laba didapat dari Revenue dikurang Cost
2. Value of Service Pricing. Jika Nilai tinggi tarif juga pasti tinggi, Jika nilai rendah pasti tarif juga pasti turun
3. Charging What The Traffic Will Bear (Berada diantara batas minimum atau COSP dan batas maksimum atau VOSP)
Resiko-resiko yang dapat dialami :
1. Penumpang (Kecelakaan)
2. Alat Angkat
3. Muatan, Hilang atau rusak
4. Freight
Sifat kerugian di laut
1. General Average, didukung sesama pihak atau untuk kepentingan umur
2 Particuar Average, didenda satu pihak atau bukan untuk kepentingan umur
3. Unsur menentukan kerugian, sukarela atau bagu hasil
Protectum and Indemnity Club
COD (Change of Destination)
Letter of Indemnity
P&1 tidak cover asuransi bila:
1. Deskripsi dan kondisi cargo di B/L tidak sama dengan aktual
2. Antedated dan postdated B/L
3. Pengiriman barang tidak menggunakan (issue)
Air Cargo Services
Kargo udara secara umum terdiri dari angkutan (umum,berat dan khusus), pengiriman (dokumen,paket dan barang), dan surat
Air Cargo Facilities
Operator-operator kargo udara utama memilik empat masalah utama ketika memutuskan di mana untuk mencari fasilitas mereka dan dimana untuk mendaratkan pesawat mereka.
• Permintaan keseluruhan untuk layanan mereka di wilayah yang dilayani oleh bandara.
• Lokasi dan aksesibilitas dari situs bandara
• Kondisi dan fasilitas bandara itu sendiri
• Ekspansi Masa Depan bisnis mereka di wilayah tersebut.
Development of Air Cargo
Dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kargo utama, yaitu
1. Pengembangan pasar berkaitan dengan global, dan khususnya pertumbuhan produk domestic regional bruto (PDB).
2. Kemajuan teknis dan teknologi dan pengembangan yang sangat dipengaruhi desain pesawat kargo dan kegiatan ground handling yang efisien.
1. Pengembangan pasar berkaitan dengan global, dan khususnya pertumbuhan produk domestic regional bruto (PDB).
2. Kemajuan teknis dan teknologi dan pengembangan yang sangat dipengaruhi desain pesawat kargo dan kegiatan ground handling yang efisien.