Halaman

Jumat, 25 November 2016

#251116 TM2 - Strategi Transportasi Darat

STRATEGI TRANSPORTASI DARAT


  1. ANGKUTAN DARAT
Dengan kondisi lahan yang terbatas dengan strategi yang digunakan adalah mengoptimalisasi pemanfaatan fasilitas jalan, melalui :

  • Pendayagunaan jembatan timbang
  • Fasilitas keselamatan jalan
  • Subsidi keperintisan dan sarana keperintisan

Contoh Strategi : 
  • Jembatan Timbang
    Adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang truk  yang dapat di pasang secara tetap atau alat yang dapat dipindahkan.

    Contoh: Tanjung  Priok
  • Fasilitas Keselamatan Jalan:
      1. Marka jalan.
      2. Pagar pengaman jalan.
  • Subsidi perintis:
      Menghubungkan daerah terpencil atau daerah yang belum berkembang.
      2.  ANGKUTAN PENYEBRANGAN

Dengan kondisi pembangunan jembatan dan pengembangan angkutan jalan melalui strategi :
  • Substitusi : Jembatan menggantikan angkutan penyeberangan dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan.
  • Komplementer : Angkutan penyeberangan sebagai permintaan dari angkutan jalan. 
Contoh Strategi :
  • Substitusi : Sebelum adanya jembatan Suramadu, Kapal Feri mengangkut transportasi yang ingin menyeberangi kota Surabaya ke Madura lalu diganti dengan Jembatan Suramadu.
  • Komplementer : Turki dibagi menjadi 2 bagian (Asia Barat Daya dan Eropa Tenggara) untuk menyeberangi antar bagian. Terdapat 2 pilihan angkutan penyeberangan (Feri) dan angkutan jalan (Jembatan Bosphorus)
      3. TRANSPORTASI PERKOTAAN

Dengan kondisi Perkotaan yang semakin berkembang dan meningkatnya kebutuhan transportasi strategi yang digunakan yaitu :
  • Skala pelayanan besar
    Melalui:
    - Pengembangan angkutan perkotaan
    - angkutan massal
    - penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan
    - hemat BBM
    - meningkatkan rekayasa dan  manajemen  lalu lintas

  • Intervensi Pemerintah
    Melalui:
    -Membangun flyover
    -Membangun MRT dan LRT
    -Pengembangan kapal laut
    Penggunaan Kendaraan Pribadi
Contoh Strategi Skala Pelayanan Besar :
  • Rekayasa dan manajemen lalu lintas:
    1.Ganjil genap
    2.3 in 1
    3.Sistem buka tutup
  • Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan :Sepeda (dalam jarak dekat) dan Mobil berbahan bakar biogas
  • Hemat BBM : Busway,mobil listrik dan bajaj bbg
  • Menciptakan keterpaduan antar moda : Koridor Busway,Stasiun,halte dan terminal.
Contoh Strategi Intervensi Pemerintah : 
  • Koridor busway
    1.Busway - Ojek
    2.Busway – Angkot
    3.Busway – Bus
    4.Busway – busway
  • Halte
1.Angkot – Ojek
2.Angkot – Bus
  • Terminal
    1.Bus – Angkot
    2.Bus – Ojek
    3.Bus – Bus 
  • Stasiun
1.Kereta – Bus

2.Kereta – Angkot
3.Kereta – Ojek
4.Kereta - Kereta
  • Bandara
    1. Kereta - Pesawat
     4. PERATURAN TRANSPORTASI DARAT
Transportasi Online:
1.Peraturan Menteri perhubungan No 32 tahun 2016 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor/mobil umum tidak dalam trayek.
2.UU No 22 tahun 2009 pasal 139 ayat 4, Taksi online wajib mendaftarkan diri dan nama dalam STNK harus berbadan hukum
3.Pasal 21 , 22 dan 23 Peraturan Menteri No 32 tahun 2016
- KIR
1.UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
2.Peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia No 133 tahun 2015 tentang BPKB
3.Pasal 53 ayat 1 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan, KIR wajib dilakukan untuk mobil penumpang umum, bis, barang, dan kereta gandeng.
Plat Kuning
1.UU No 22 tahun 2009 pasal 47 ayat 3 disebutkn dengan jelas bahwa kendaraan berdasarkan fungsinya terbagi menjadi kendaraan umum (plat kuning) dan kendaraan perorangan (plat hitam)
2.UU No 22 tahun 2009 , tentang lalu lintas dan angkutan jalan

Jumat, 18 November 2016

#181116 TM1 - Transportasi dan Logistik

Transportasi dan Logistik
 
 
Transportasi adalah suatu aktivitas memindahkan barang atau manusia dari tempat asal (origin) ketempat tujuan (destination) dengan menggunakan moda transportasi.
 
Moda transportasi dibagi menjadi 5 jenis yaitu :
  1. Udara, contohnya yaitu pesawat
  2. Darat, contohnya mobil dan motor
  3. Laut, contohnya kapal
  4. Rel, contohnya kereta api
  5. Pipa
Kegunaan (utility) dari transportasi yaitu
  1. Place (tempat), dengan adanya transportasi kita dapat memindahkan suatu barang yang berlebih di suatu tempat (surplus) ke tempat yang kekurangan barang tersebut. Contohnya yaitu di daerah Jawa Timur terdapat banyak hewan kurban dan di daerah tersebut kebutuhannya sudah terpenuhi dan mengalami kelebihan. Dan di daerah Jakarta mengalami kekurangan sehingga membutuhkan banyak hewan kurban dari Jawa Timur untuk melaksanakan kurban.
  2. Time (waktu), dengan adanya transportasi kita akan lebih tepat waktu untuk memindahkan suatu barang atau seseorang. Contohnya yaitu pengirimin jaket hangat ke daerah Eropa, dengan adanya transportasi jaket akan cepat sampai langsung ke Eropa sebelum musim dingin dating.
 
Multimoda Transport Convention 1980
 
Multimoda Transport yaitu :
  1. Menggunakan lebih dari dua moda.
  2. Satu kontrak pengangkutan (dokumen).
  3. Melalui dua Negara.

Multimoda Transport Operator yaitu :

  1. Setiap orang bertindak atas namanya sendiri dan melalui orang lain yang bertindak atas namanya
  2. Menutup suatu kontrak pengangkutan multimodal.
  3. Bertindak sebagai principal
  4. Bukan sebagai seorang agen, orang yang bertindak atas nama consigner, atas nama carries (pengangkut) yang turut serta dalam pelaksanaan pengangkutan multimoda
  5. Bertanggung jawab atas pelayanan kontrak pengangkutan multimoda tersebut.
Derived demend

Derived demend merupakan kebutuhan seseorang terhadap suatu barang dan menggunakan transportasi untuk melaksakan pengiriman tersebut. Jadi transportasi bukan tujuan utama dari kegiatan tersebut melainkan kebutuhan seseorang terhadap suatu hal (actual demand) dan menggunakan transportasi tersebut

Logistik adalah proses mengatur/mengelola secara strategis perpindahan dan penyimpanan barang baku (material), barang setengah jadi (parts), dan barang jadi (finished inventory) dari supplier, antara enterprise facilities (pabrik dan gudang) ke pelanggan (customer).

Logistik operator berawal dari material management (pengelolaan bahan baku), internal inventory transfer, physical distribution management (pendistribusian barang yang sudah jadi) lalu ke logistics of the enterprise atau customer.

Logistik kordinator adalah penyampaian informasi atau aliran komunikasi dalam pengadaan barang tentang permasalahan dalam logistic maupun transportasi.

Objectice of logistics
  • To deliver finished inventory dan materials
  • In correct quantities (kuantitas)
  • When required (time dan waktu)
  • To location where required (tempat)
  • In usable condition (kualitas)
  • Total cost (lowest)
Saluran distribusi untuk barang industri
Prosuden --> Agen --> Distributor --> Customer

Saluran distrbusi untuk barang konsumen
Produsen --> Agen --> Wholesaler --> Retailer --> Cosumen

Perbedaan consumer dan consumen adalah consumer membeli barang untuk di jual kembali tetapi sudah mengalami perubahan pada barangnya, contohnya consumer membeli mobil lalu dimodif seperti cat atau mengganti ban dan velgnya lalu dijual kembali. Lalu consumen membeli barang untuk langsung dikonsumsi seperti pasta gigi ataupun sabun mandi

Perbedaan dari transportasi dan logistic adalah jika logistic mengalami perpindahan ( movement) dan penyimpanan (storage), sedangkan transportasi hanya mengalami perpindahan (movement)